Daftar Saham Blue Chip Syariah Fundamental Bagus

Daftar Saham Blue Chip Syariah Fundamental Bagus

Pasar Modal

Daftar Saham Blue Chip Syariah Fundamental Bagus– Daftar saham blue chip syariah ataupun konvensional selalu menjadi incaran investor. Jenis saham ini memang menggiurkan, lantaran memiliki kapitalisasi pasar sebesar minimal Rp 10 hingga Rp 40 triliun. Kebanyakan produk saham yang ditawarkan pun sudah familiar dan mendapatkan tempat di tengah pasar.

Saham yang tergolong sebagai blue chip, berasal dari sebuah perusahaan sehat secara fundamental. Bukan hanya itu perusahaan juga memiliki stabilitas bagus dari segi finansial. Mereka dengan konsisten menyampaikan laporang keuangan, terlepas isinya sedang baik ataupun buruk.

Fakta tersebutlah yang membuat jenis saham blue chip paling direkomendasikan kepada investor. Terutama bagi seseorang dengan niat ingin melakukan investasi jangka panjang. Di pasar modal saham ini terbagi atas jenis syariah dan konvensional. Artikel akan membantu Anda mengetahui daftar rekomendasi saham berfundamental bagus.

Daftar Rekomendasi Saham Blue Chip Syariah Tercatat JII

Saham Blue Chip Syariah Tercatat JII
kontan.co.id

Jakarta Islamic Index (JII) adalah salah satu indeks saham halal. JII secara konsisten melaporkan emiten terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Daftar ISSI menggunakan kata halal berdasarkan pengumuman No. Peng-00386/BEI.POP/12-2020 yang keluar per tanggal 17 Desember 2020.

Mengacu pada data dari JII, direkomendasikan sekitar 12 emiten saham blue chip syariah. Dengan penilaian berdasarkan pergerakan keuangan lima tahun terakhir. Kondisi pendapatan atau revenue perusahaan juga masuk pertimbangan. Serta konsistensi profit setiap tahun lengkap dengan kapitalisasi pasar. Berikut daftarnya:

1. Charoen Pokphand Indonesia

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) bergerak di sektor produksi pakan ternak dan budidaya ayam. CPIN sendiri tercatat sebagai perusahaan unggas besar di bawah kepemilikan konglomerasi asal Thailand, Jiaravanon. Perusahaan merambah pada sektor produksi daging sapi, hingga udang menjadi upaya CPIN mengembangkan bisnis.

Sejauh ini Charoen Pokphand Indonesia menyediakan segala produk yang berkaitan dengan unggas. Diantaranya adalah pakan unggas, obat-obatan, menyediakan anakan atau bibit unggas, hingga menjual dagingnya. Tidak mengherankan jika CPIN tercatat sebagai perusahaan unggas terbesar di dunia.

2. AKR Corporindo

AKR Corporindo perusahaan dengan kategori saham blue chip syariah dengan kode AKRA. Bergerak dan pendistribusian BBM dan bahan kimia. Termasuk pula dengan penyediaan tangki untuk menampun BBM. Selama menjalankan usahanya, AKR Corporindo berkolaborasi dengan BP Petroleum untuk penjualan secara retail di SPBU-SPBU.

3. Adaro Energy

Adaro Energy merupakan perusahaan batubara dengan fundamental bagus. Mereka tercatat sebagai perusahaan dibidang penambangan terbesar nomor 2 se-Indonesia. Bahkan mendominasi kapitalisasi pasar sebagai perusahaan besar yang berpusat di kota Bandar Lampung. Perusahaan secara konsisten berfokus, pada sektor penambangan batubara untuk proyek pembangkit listrik.

4. Waskita Karya

Waskita Karya merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi. Tergolong saham big chip dengan kapitaliasasi pasar mendekati Rp 30 triliun. Secara otomatis membuatnya masuk dalam golongan saham big chip. Layak direkomendasikan lantaran memiliki catatan fundamental yang cukup baik. Anda dapat memeriksanya melalui laporan keuangan Waskita Karya yang revenue-nya meningkat terus setiap tahun.

5. Indocement Tunggal Prakarsa

Indocement Tunggal Prakarsa sudah jelas merupakan perusahaan yang memproduksi semen. Birchwood Omnia Ltd, merupakan pengendali jalannya produksi semen. Perusahaan tersebut secara resmi terdaftar di Ingris. HeidelbergCement Group AG sendiri diinformasikan sebagai pemegang kepemilikan akhir.

Dalam jajaran pemegang saham petinggi Indocement Tunggal Prakarsa juga tercatat nama Grup Salim. Ditempatkannya Franciscus Welirang sebagai Wakil Direktur Utama seolah menegaskan kebenaran info tersebut. Masyarakat luas dapat membeli saham di pasar modal dengan 49% sisanya.

6. Aneka Tambang

Aneka Tambang bergerak untuk berbagai jenis pertambangan dengan emas sebagai penghasilan utamanya. Kode ANTM semakin melambung seiring dengan rencana kerja pemerintah dalam bisnis baterai raksasa. Maklum saja mereka anak usaha BUMN meski sejauh ini Mind Id menguasai usaha emas. Tetapi pasar menganffap prospek baterai raksasa untuk cadangan energi kendaraan listrik cukup menjanjikan.

7. Barito Pacific

Konglomerat Prajogo Pangestu tercatat sebagai pemilik Barito Pacific. BRPT merupakan kode saham untuk perusahaan yang bergerak atas banyak sektor. Perusahaan menjalankan bisnis petrokimia, hutan tanaman industri, perkebunan kelapa sawit, pertambangan. Minyak dan gas bumi, properti, dan semua bidang perdagangan yang terkait semua sektor tersebut.

8. Indah Kiat Pulp & Paper

Sesuai namanya tentu tergambarkan bidang usaha yang dijalani oleh Indah Kiat Pulp & Paper. Mereka bergerak sebagai produsen pulp dan bubur kertas. Nama taipan mendiang Eka Tjipta Widjaja tercatat sebagai bagian dari konglomerasi Grup Sinar Mas.

9. Indofood Sukses Makmur

Indofood memang pantas tergolong sebagai saham blue chip syariah dengan fundamental yang bafus. Salim grup merupakan pemilik emiten saham satu ini. Indofood Sukses Makmur bergerak di bidang pendistribusian bahan makanan. Mulai dari susu , bumbu instan hingga kecap dengan basis kepemilikan melalui First Pasific Invesment yang berlokasi di Hongkong.

10. Bank BTPN Syariah

BTPN merupakan anak usaha yang dikendalikan oleh Jepang. Mereka secara serius memperbaiki kondisi perusahaan hingga saat ini. Salah satu program keuangan milik BTPN yang paling akrab adalah digital banking jenius. Khusus untuk program perbankan tersebut menyasar pasar kaum muda.

11. XL Axiata

XL Axiata merupakan perusahaan yang bergerak sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Emiten Axiata berasal dari Malaysia dan tercatat mengalami pertumbuhan finansial positif. Masyarakat umum dipersilahkan untuk melakukan investasi saham pada perusahaan tersebut.

12.  Vale Indonesia

Vale Indonesia bergerak di bidang pertambangan nikel dan memiliki smelter terpadu. Perusahaan asal Kanada sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Mind Id. Tepatnya sekitar 20 persen saham Vale miliki anak BUMN. Mereka merupakan induk holding proyek tambang milik negara. Tidak mengherankan jika tergolong sebagai saham blue chip syariah 2021.

Karakteristik Umum Saham Blue Chip Fundamental Bagus

Karakteristik saham blue chip

Perusahaan yang tergolong dalam daftar saham blue chip dengan fundamental bagus. Sudah pasti memiliki karakterisrik yang membedakan dengan saham-saham lain. Bagi Anda yang berniat memulai investasi dengan membeli saham  kategori blue chip wajib mengetahui ini.

Kapitalisasi besar merupakan karakteristik pertama, yaitu harga pasar perusahaan ketika investor akan membelinya secara penuh. Cara penghitungan kapitalisasi sebuah perusahaan dengan mengalikan harga saham dan jumlah lembar saham.

Begitu sebuah perusahaan berhasil menyentuh angka kapitalisasi Rp 10 triliun. Mereka akan masuk golongan saham blue chip awal. Sementara perusahaan yang menyentuh angka dibawah itu, tergolong sebagai lapisan kedua. Barulah perusahaan dengan jumlah kapitalisasi Rp 500 miliar merupakan golongan saham lapisan ketiga.

Saham blue chip syariah tidak pernah sepi diperdagangkan, investor perorangan maupun lembaga secara gencar memperjual belikan sahamnya. Anda dapat memeriksa indeks LQ45 untuk mengetahui kategori saham teraktif. Indeks akan menampilkan mana saja saham yang likuiditasnya bagus. Termasuk nama-nama perusahaan yang ramai menarik antusiasme perdagangan.

Dividen merupakan keuntungan bagi pemegang saham, perusahaan yang finansial dan fundamentalnya bagus lebih sering membagikannya. Setidaknya setiap tahun perusahaan membagikan laba. Sebagai bentuk penghargaan para pemegang saham mendukung kemajuan bisnis mereka.

Perusahaan harus memiliki kinerja yang solid, karena salah satu persyaratan masuk daftar blue chip adalah konsistensi. Pasar akan menilai sesolid apa bisnis yang dibangun, semakin kuat maka nilainya jauh lebih tinggi. Termasuk menilai apakah produk yang dihasilkan berkualtas, atau apakah masyarakat luas menyukai produk-produk tersebut.

Track record pertumbuhan perusahaan menjadi pertimbangan calon investor. Penilaian akan diarahkan pada data pertumbuhan setiap tahun. Sehingga pemilik saham tidak perlu khawatir bila investasi mereka goyah. Diakibatkan bangkrut meski kondisi perekonomian sedang dalam kondisi kritis.

Prinsip Saham Blue Chip Syariah di Pasar Modal

Prinsip yang dipergunakan saham blue chip syariah di pasar modal tidak bertentangan dengan nilai Islam. Termasuk merujuk pada definisi saham yang diatur Undang-Undang dan peraturan OJK. Pihak Otoritas jasa keuangan sebelumnya telah melakukan kesepakan bersama MUI.

Sehingga nantinya emiten saham yang masuk kategori syariah tidak melakukan bisnis yang melanggar syariat. Saham juga tidak boleh memiliki hutang berbasis bunga  melebihi asetnya. Sedangkan saham konvensional tidak mempermasalahkan pinjaman berbunga.

Selain itu pendapatan tidak halal pada saham syariah haruslah lebih kecil. Keuntungan halal harus menjadi capital gain dengan profit investasi yang berasal dari selisih jual beli. Deviden sendiri merupakan hasil keuntungan perusahaan untuk dibagikan ke pemegang saham.

Investasi blue chip syariah selalu dilakukan sesuai syariat agama. Investor bisa meminimalisir resiko penurunan harga. Prospek pergerakan saham ke depan dapat Anda pilih melalui bursa modal selayaknya investment konvensional.

Manfaatkan indeks saham syariah yang dibuat oleh BEIm nelalui JII dan JII 70. Anda dapat menemukan berbagai jenis saham blue chip yang berjumlah lebih dari 400 emiten. Wajib untuk menyaring tempat investasi, pasalnya sekalipun memiliki kapitalisasi besar. Belum menjamin mampu konsistem memberi keuntungan besar.

Cara Investasi Saham Syariah yang Tepat

Cara Investasi Saham Syariah yang Tepat

Banyak masyarakat luas yang belum mengetaui cara benar untuk melakukan investasi saham syariah. Secara garis besar langkah-langkahnya sama dengan investasi konvensional. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu calon investor perhatikan sebelum mengeluarkan dana.

  • Memiliki Rekening Saham

Investor wajib mempunyai rekening saham yang dibuka oleh perusahaan sekuritas ataupun perbankan. Kegunaannya untuk jalan keluar masuk dana investasi. Lakukan registrasi seperti akan membuka rekening bank biasanya.

Kemudian Anda akan menerima akun rekening dana nasabah (RDN). Termasuk single investor identification (SID) dan sub rekening efek (SRE). Rekening dana nasabah juga bisa dipergunakan untuk investasi lain diluar saham. Diantaranya seperti reksa dana, obligasi, dan lainnya.

  • Deposit Awal

Setelah memiliki rekening efek yang aktif dan akun terdaftar, secara otomatis Anda dapat membeli saham blue chip syariah. Untuk keperluan itu investor harus melakukan deposit awal. Pastikan untuk mengetahui saham apa saja yang ingin dibeli. Caranya dengan mengunjungi bursa efek Indonesia. Karena semua informasi indeks saham jenis apapun tersedia.

  • Periksa Fundamental dan Analisis Teknikal

Investasi saham blue chip syariah tetap harus melakukan pemeriksaan fundamental dan menganalisanya secara teknikal. Misalnya dengan memeriksa ringkasan perfoma perusahaan pada website. Idealnya saham memiliki kapitalisasi pasar yang besar agar tidak mudah goyang. Analisis teknikal perlu dilakukan dengan meriksa chart pergerakan saham.

Investor juga bisa menambah pengetahuan akan saham melalui buku ataupun sekolah pasar modal. Biasakan untuk selalu ingin memperbarui informasi seputar kondisi keuangan dan pasar modal. Jadi tunggu apa lagi? Segera saja mulai berinvestasi dari sekarang.

Baca juga: 10 Aplikasi Trading Saham Online Terbaik Terpercaya

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *