Investasimuda.com – Saham merupakan suatu bagian seseorang atas kepemilikan suatu perusahaan. Namun, dalam pembelian saham ini dapat dilakukan secara tertutup mau terbuka.
Pada umumnya perusahaan yang mengalami Initial Public Offering atau biasa disebut IPO ini memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki saham dari perusahaan tersebut.
Dalam daftar perusahaan yang mengalami Initial Public Offering ini terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya yang sering dikenal saham blue chip, tentunya terdapat begitu banyak daftar saham blue chip di dunia.
Indonesia merupakan salah satu negara yang membuat kategori terhadap perusahaan IPO. Jika kamu mengingat dengan sebutan IDX30 atau LQ45 merupakan jenis saham unggulan. Mengapa kedua jenis tersebut disebut sebagai unggulan?
Hal ini disebabkan telah terjadinya penyaringan yang dilakukan oleh bursa efek Indonesia terhadap sejumlah perusahaan.
Perusahaan yang masuk dalam tahap penyaringan tersebut masuk kedalam kategori saham terbaik dan rekomendasi yang bisa kamu ambil sebagai investasi. Walaupun begitu tetap saja kamu harus melakukan analisis sebelum melakukan pembelian.
Hal ini sama saja dengan kondisi saham blue chip, perbedaan yang terjadi adalah jumlah saham yang memasuki kategori blue akan lebih sedikit.
Hal ini karena perusahaan tersebut juga harus memenuhi sejumlah kriteria lagi. Salah satu kriteria yang paling mencolok adalah perusahaan tersebut merupakan pemimpin pasar di dalam kategorinya.
Daftar Saham Blue Chip: TLKM
Pastinya kamu akan bertanya mengapa PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk termasuk ke dalam daftar saham blue chip?
Sebelum mengetahui alasannya, mari kita kupas tuntas mengenai profil perusahaan ini secara singkat. PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk termasuk kedalam jajaran perusahaan BUMN yang bergerak didalam bidang telekomunikasi. Produk paling terkenal yang dikeluarkan yaitu Indihome.
Perusahaan yang memiliki kode saham TLKM ini termasuk kedalam deretan daftar saham blue chip dan rekomendasi untuk para investor pemula. Tentunya rekam jejak yang begitu positif yang menjadikannya sebagai saham blue chip.
Hal ini dibuktikan dari perusahaan yang memberikan pelayanan produknya hingga pelosok daerah dibandingkan perusahaan telekomunikasinya. Faktor ini didukung jumlah pelanggan yang sangat besar dan sulit untuk disaingi.
Melalui pemberitaan positif ini tentunya TLKM memiliki nilai kapitalisasi yang sangat besar senilai Rp 314,03 Triliun pada November 2020.
Hal menariknya perusahaan ini memiliki aktivitas pembagian dividen yang terbilang rajin dalam satu dekade ini. Salah satu pembagian dividen yang terjadi pada tahun 2018 senilai Rp 16,2 Triliun.
Keseluruhan data yang dijabarkan ini sangat didukung melalui peningkatan profit dari PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk. Terbukti melalui peningkatan yang terjadi dalam satu dekade yang hampir mencapai level 90%.
Daftar Saham Blue Chip: BBCA

PT Bank Central Asia, Tbk dengan kode saham sebagai BBCA ini termasuk dalam jajaran bank terbesar di Indonesia.
Sejumlah prestasi diberikan perusahaan ini memiliki tingkat kredit macet yang terbilang rendah dibandingkan bank yang bertebaran di Indonesia.
Tak hanya itu saja Return On Assets (ROA) dari Bank BCA ini terbilang tinggi antara lain. Terdapat begitu banyak prestasi yang ditorehkan Bank BCA.
Prestasi inilah yang membawanya ke dalam saham dengan nilai kapitalisasi terbesar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 dan termasuk kedalam daftar saham blue chip.
Tentunya kamu akan berpikir bahwa perusahaan ini memiliki profit serta asset paling. Namun, hal tersebut salah besar! Pernyataan yang benar untuk diungkapkan perusahaan yaitu perusahaan dengan profit dan aset terbaik.
Mengapa harus terbaik?
Hal ini disebab BBCA bukanlah bank peraih profit tertinggi, penghargaan tersebut masih diraih oleh BBRI. Begitu pula dengan aset tertinggi masih dipegang oleh BMRI.
Namun, BBCA memberikan performansi terbaik hingga memiliki profitabilitas yang efisien serta tingkat pertumbuhan selalu meningkat dengan tingkat kredit macet yang rendah.
Stabilitas performansi ini yang membuat para investor mempercayakan uangnya terhadap BBCA.
Daftar Saham Blue Chip: BBRI
Bank Rakyat Indonesia merupakan perusahaan perbankan yang telah berdiri sejak tahun 1895. Terhitung saat ini maka telah lebih dari 100 tahun Bank Rakyat Indonesia telah berdiri.
Sesuai dengan namanya bank ini berfokus pada UMKM Indonesia, salah satu langkahnya pemberian pinjaman kredit pada UMKM. Menariknya kompetitor bank yang berfokus terhadap UMKM sangatlah sedikit dan kalah akan eksistensi dari BBRI.
Melihat perkembangan pesat yang terjadi pada UMKM Indonesia membawa profit yang besar pula pada Bank Rakyat Indonesia. Terbukti dalam Bank Rakyat Indonesia yang meraih peringkat tertinggi peraih profit di kategori perbankan.
Hal ini pula membawa BBRI ke dalam daftar saham blue chip. Tak hanya itu saja yang membuat BBRI masuk ke dalam daftar saham blue chip tetapi Net Interest Margin yang begitu tinggi juga mempengaruhinya.
Saham BBRI ini sangat disarankan untuk digunakan secara jangka panjang. Hal ini dipicu melalui pertumbuhan saham yang cenderung naik setiap tahun dan stabil.
Dengan demikian jika digunakan dalam jangka panjang akan meraih profit yang sangat maksimal.
PT Bank Mandiri merupakan salah satu perusahaan perbankan yang masuk ke dalam daftar saham blue chip. Perusahaan ini memiliki aset terbesar dibandingkan perusahaan perbankan lainnya.
Tak hanya itu saja yang mengantarkan BMRI masuk ke dalam daftar saham blue chip namun nilai kapitalisasi besar, volume perdagangan hingga pendapat yang stabil menjadi faktor dari semua yang ada.
Daftar Saham Blue Chip: BMRI

Dilihat melalui pertumbuhan saham dari PT Bank Mandiri, Tbk pun cenderung stabil. Dengan demikian perusahaan ini dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
Ditunjukkan melalui laporan keuangan kuartal III-2020 yang menyatakan laba bersih kepemilikan Bank Mandiri sebesar Rp 14 Triliun.
Jika melihat angka yang ditunjukkan maka dapat dikatakan laba tersebut mengalami penurunan dari periode sebelumnya namun, tidak signifikan.
Daftar Saham Blue Chip: BBNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk merupakan perusahaan perbankan yang masuk kedalam list salah satu perusahaan BUMN di Indonesia.
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1946. Bank yang memiliki kode saham sebagai BBNI ini menjadi salah satu perusahaan perbankan yang juga termasuk dalam deretan daftar saham blue chip Indonesia.
Tentunya hal ini tidak lepas dalam fokus pergerakan proses bisnis perusahaan yang berada pada segmen korporasi, konsumen hingga ritel.
Tak hanya itu saja saham ini menjadi saham perbankan favorit dari para investor asing terlihat dari track record yang terjadi.
Kabar terbaru yang didapatkan bahwa nilai kapitalisasi dari BBNI ini telah mencapai RP 100 Triliun.
Melalui posisi yang telah diraihnya hingga saat membuat BBNI berada dalam empat saham BUKU 4 yang menjadi penggerak nilai dari IHSG.
Seperti yang diketahui bahwa saham yang memiliki label blue chip akan lebih baik digunakan dalam jangka panjang hal ini tidak dari pergerakan grafik yang stabil dan cenderung ke atas.
Daftar Saham Blue Chip: UNVR

Unilever Indonesia, siapa yang tidak mengetahui perusahaan yang telah menghasilkan begitu banyak produk rumah tangga yang dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia.
Salah satunya yang paling terkenal produk royco yang selalu menjadi favorit bagi ibu dirumah sebagai pelengkap setiap masakan.
Melalui begitu banyak produksi dan penjualan yang terjadi ini membawa perusahaan yang memiliki kode saham UNVR kedalam daftar saham blue chip di Indonesia.
Terdapat begitu banyak alasan namun yang paling utama dan dapat terlihat adalah Unilever Indonesia merupakan market leader bagi perusahaan yang bergerak di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG).
Namun, hal ini pun diperkuat melalui pencapaian ROE yang dimulai dari 2014 hingga kini yang tak pernah berubah dari 100%. Tentunya peningkatan profit yang terjadi setiap tahun.
Fyi, UNVR memiliki catatan tidak memiliki hutang dengan bank. Pastinya kamu tahu bahwa hal ini menyatakan bahwa pendapatan yang dimiliki UNVR lebih besar dibanding aset perusahaan.
Dengan demikian hal ini menunjukkan efisiensi proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan
Daftar Saham Blue Chip: ICBP
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk merupakan perusahaan swasta taraf nasional yang menjadi salah satu list daftar saham blue chip di Indonesia.
Pastinya kamu tidak asing dengan perusahaan ini sebab jagoan utama produk ini telah mendunia tidak lain dan tidak bukan Indomie.
Cita rasa yang sangat unik nan lezat ini membawa perusahaan yang memproduksinya menjadi perusahaan favorit para investor.
Dalam perjalanannya menjadi perusahaan yang termasuk dalam saham blue chip ICBP menunjukkan kemampuannya melalui ROE tertinggi sebesar 21% dan ROA sebesar 13.7%.
Tentunya tak akan lepas dari dividen yang ditunjukkan pada tahun 2019 dengan total sebesar Rp 1.5 Triliun.
Daftar Saham Blue Chip: AALI

PT Astra Agro Lestari Tbk merupakan perusahaan yang berada dalam naungan PT Astra International, Tbk. Sejak tahun 1997 perusahaan berubah menjadi perusahaan Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan ini bergerak dibidang agricultural, produk utama dari perusahaan ini yaitu minyak kelapa.
Terdapat hal menarik dibalik minyak kelapa sawit yang menjadi salah satu faktor AALI menjadi salah satu list perusahaan daftar saham blue chip.
Indonesia menjadi negara sebagai market leader dari minyak kelapa sawit dunia. Dari catatan yang tertulis menyatakan bahwa pada tahun 2019 AALI membagi dividen tunai senilai kurang lebih Rp 646 Miliar.
Daftar Saham : ASII
PT Astra International, Tbk merupakan perusahaan dari berbagai lini bisnis namun termasuk dalam sektor manufaktur. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1957 yang didirikan oleh William Soerjadjaja.
Saat ini ASII telah menaungi sekitar perusahaan sejumlah 50 anak perusahaan. Menariknya perusahaan ini pun telah menjelma dalam perusahaan multinasional.
Tentunya dengan segudang pencapaian yang telah dimiliki ASII ini membawanya kedalam salah satu perusahaan
Daftar Saham : PTBA

PT Bukit Asam, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di dalam sektor pertambangan. Sejak tahun 1950 perusahaan ini berdiri telah memiliki sejumlah 46 anak perusahaan.
Tentunya kamu tahu bahwa perusahaan ini bergerak di bidang batu bara. Pastinya pula kamu tahu bahwa batu bara merupakan perusahaan yang bahannya tidak dapat diperbaharui kembali. Hal ini tidak mempengaruhi profit yang dimiliki perusahaan dengan kode saham PTBA.
Tercatat bahwa pada tahun 2018 mencapai profit sebesar Rp 5 Triliun dan tidak terlupakan pula PTBA menjadi salah satu perusahaan yang rajin dalam membagikan dividen. Inilah menjadi alasan membuat PTBA menjadi list daftar saham blue chip.
Daftar Saham : GGRM
Siapa yang tidak yang tidak mengetahui PT Gudang Garam, Tbk merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dimana penjualannya mencapai segala kalangan masyarakat Indonesia.
Sejak tahun 1990 perusahaan yang memiliki kode sebagai GGRM ini resmi menjadi perusahaan Initial Public Offering (IPO). Menariknya perusahaan ini pun telah menggapai pasaran luar negeri.
Inilah salah satu alasan yang membuat GGRM masuk kedalam daftar saham blue chip. Tak hanya itu saja tetapi ditunjukkan melalui kestabilan pendapatan yang dimiliki.
Tercatat pada tahun 2020 kuartal II GGRM tetap stabil walaupun terjadi pandemi walapun terjadi penurunan sekitar 0.6%. Berbeda dengan pesaingnya yang mengalami penurunan yang signifikan hingga 21.8%.
Daftar Saham : UNTR

PT United Tractors Tbk merupakan suatu perusahaan distributor alat terbesar di Indonesia. Hal ini terbukti melalui 20 kantor cabang yang tersebar di Indonesia.
Tak hanya itu saja 35 site support dan 25 kantor perwakilan. Begitu banyak produk ternama yang didistribusikan oleh UNTR, salah satunya komatsu.
Sejumlah pencapaian yang dicapai UNTR ini mengantarkannya ke dalam gerbang daftar saham blue chip. Terbukti melalui laba bersih pada Juni 2020 Rp 7.2 Triliun serta pendapatan Rp 75.1 Triliun.
Daftar Saham : PGAS
PT Perusahaan Gas Negara, Tbk merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1965 bergerak di bidang energi.
Melalui bidang yang digeluti perusahaan yang memiliki kode saham PGAS ini menjadi prospek yang potensial di masa yang akan mendatang.
Hal inilah yang membawa PGAS ke dalam daftar saham blue chip Indonesia. Tercatat pula pembagian dividen yang diberikan sejumlah Rp 1.3 Triliun.
Inilah rincian secara lengkap dari 13 daftar saham blue chip. Semoga artikel ini akan membantumu dalam memilih saham blue chip di Indonesia.
Baca juga: Deretan Saham Yang Paling Banyak Diminati Investor