Jenis Indeks Saham

10 Jenis Indeks Saham di Indonesia: Kenali Karakteristik dan Perbedaannya

Pasar Modal

Investasimuda.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu jenis indeks saham yang paling populer di Indonesia. Indeks ini digunakan sebagai acuan untuk mengukur kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan.

Dalam IHSG, semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dipilih untuk diikutsertakan dalam indeks ini, sehingga IHSG menjadi indikator utama dari kinerja pasar saham Indonesia.

Namun, selain IHSG, ada banyak indeks saham lainnya yang juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham Indonesia. Beberapa indeks saham tersebut antara lain:

Pengertian Indeks Saham

Sebelum membahas jenis-jenis indeks saham yang ada, penting bagi Anda untuk memahami apa itu indeks saham. Indeks saham merupakan ukuran statistik dari pergerakan harga saham yang dikumpulkan berdasarkan kriteria tertentu.

Anda dapat melihat angka indeks saham di galeri Bursa Efek Indonesia. Bagi para investor, indeks saham menjadi acuan untuk menganalisis kondisi pasar dan memprediksi tingkat pengembalian dari suatu investasi saham. Indikator ini juga sangat membantu para trader untuk menentukan posisi, apakah perlu membeli, menjual atau menahan saham.

Indeks saham selalu bergerak, dapat menguat atau melemah, yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis indeks saham yang ada dapat membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Jenis Indeks Saham

Jumlah indeks saham di Indonesia biasanya diumumkan secara terus-menerus melalui media cetak dan elektronik. Sebagai orang yang cerdas, penting untuk mengetahui beberapa jenis indeks saham yang ada di Indonesia, antara lain:

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah salah satu jenis indeks saham yang paling populer di Indonesia. Indeks ini digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham secara keseluruhan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan memperhitungkan harga saham dari semua emiten yang terdaftar di BEI.

Perhitungan IHSG didasarkan pada bobot kapitalisasi pasar (market capitalization weighted index) dari setiap saham yang terdaftar. Saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar memberikan pengaruh yang lebih besar pada perhitungan IHSG.

Indeks IHSG diumumkan setiap hari perdagangan saham di Indonesia dan sering digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja pasar saham Indonesia. Dalam menilai kinerja IHSG, investor dapat melihat fluktuasi harian, pergerakan tahunan, serta rata-rata pergerakan IHSG dalam jangka waktu tertentu.

2. Indeks LQ45

Indeks LQ45 merupakan salah satu jenis indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 45 saham perusahaan dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Indeks LQ45 digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja saham perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia.

Setiap perusahaan yang ingin terdaftar di indeks LQ45 harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk jumlah saham yang diperdagangkan, kapitalisasi pasar, dan pertumbuhan pendapatan. Indeks LQ45 sering digunakan oleh investor dan analis sebagai indikator kinerja pasar saham Indonesia, terutama bagi mereka yang berfokus pada saham perusahaan besar dan likuid.

Daftar saham yang tergabung dalam LQ45 harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Indeks LQ45 diterbitkan dan dikelola oleh pihak ketiga di luar BEI, dan akan direview dan diperbarui setiap 6 bulan sekali.

3. Indeks Sektoral

Indeks Sektoral, juga dikenal sebagai Indeks Industri atau Indeks Sektor, adalah indeks saham yang digunakan untuk mengukur kinerja saham dari kelompok perusahaan dalam satu sektor industri tertentu. Indeks ini terdiri dari beberapa saham perusahaan yang bergerak di sektor industri yang sama, seperti sektor keuangan, sektor properti, sektor pertanian, sektor manufaktur, dan sektor energi.

Indeks sektoral sangat berguna bagi investor dan analis untuk memantau kinerja suatu sektor industri secara keseluruhan, serta mengidentifikasi tren dan pola di pasar saham yang terkait dengan sektor tersebut. Indeks sektoral sering digunakan sebagai acuan untuk mengukur kinerja portofolio investasi, seperti reksadana sektoral atau investasi saham sektor tertentu.

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index (JII) adalah salah satu jenis indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari saham-saham perusahaan yang memenuhi prinsip-prinsip syariah dalam bisnisnya. Indeks JII terdiri dari 30 saham dari perusahaan yang memenuhi kriteria syariah, seperti tidak bergerak di bidang yang dilarang dalam Islam, tidak berhutang lebih dari 33% dari total aset, dan memiliki cash dan akun piutang yang cukup untuk menutupi utangnya.

Indeks JII dihitung menggunakan sistem kapitalisasi pasar, di mana saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar memberikan pengaruh yang lebih besar pada perhitungan indeks. Indeks JII sering digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja pasar saham yang memenuhi prinsip syariah di Indonesia, dan banyak digunakan oleh investor dan analis yang ingin berinvestasi dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah.

5. Indeks Papan Utama

Indeks Papan Utama merupakan salah satu jenis indeks saham yang paling penting di Bursa Efek Indonesia (BEI), karena mencakup saham-saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang tinggi. Terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk masuk ke dalam Indeks Papan Utama, seperti kapitalisasi pasar yang besar, volume perdagangan yang tinggi, dan laporan keuangan yang baik.

Indeks Papan Utama dihitung dengan menggunakan sistem kapitalisasi pasar, yang berarti bahwa saham dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar akan memberikan pengaruh yang lebih besar pada perhitungan indeks. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar dan volume perdagangan yang tinggi akan memiliki pengaruh yang lebih besar pada pergerakan Indeks Papan Utama.

Indeks Papan Utama sering digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan, terutama bagi investor dan analis yang fokus pada saham perusahaan besar dan likuid. Indeks Papan Utama juga merupakan acuan utama dalam perdagangan saham di Indonesia dan dianggap sebagai barometer kinerja pasar saham Indonesia. Karena itu, Indeks Papan Utama sering dijadikan acuan dalam membuat keputusan investasi bagi investor dan trader di Indonesia.

6. Indeks Papan Pengembangan

Indeks Papan Pengembangan, juga dikenal sebagai Development Board Index, mengukur harga saham dari perusahaan yang terdaftar di Papan Pengembangan di Bursa Efek Indonesia. Indeks ini terdiri dari saham-saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil atau sedang, yang belum memenuhi syarat untuk masuk ke dalam Indeks LQ45 atau Indeks Papan Utama.

Indeks Papan Pengembangan umumnya dipakai sebagai acuan untuk memantau kinerja saham perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di Indonesia. Sistem perhitungan indeks ini didasarkan pada kapitalisasi pasar, di mana perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar memberikan pengaruh yang lebih besar pada perhitungan indeks.

7. Indeks Kompas100

Indeks Kompas100 merupakan indeks saham yang dibuat oleh Kompas Gramedia Group dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengukur kinerja harga saham dari 100 perusahaan yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti kapitalisasi pasar dan likuiditas saham.

Indeks Kompas100 digunakan sebagai indikator utama kinerja pasar saham di Indonesia karena mencakup perusahaan-perusahaan yang terdiversifikasi secara sektoral dan memiliki kapitalisasi pasar besar.

Perhitungan indeks ini dilakukan secara real-time dan diumumkan setiap hari bursa saham beroperasi. Selain itu, Indeks Kompas100 juga memiliki indeks turunan atau futures yang dapat diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta.

8. Indeks PEFINDO25

Indeks PEFINDO25, dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), adalah salah satu jenis indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Indeks ini terdiri dari 25 saham perusahaan yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, seperti pertumbuhan laba, kinerja operasional, dan likuiditas saham.

Indeks PEFINDO25 sering digunakan sebagai acuan untuk menganalisis kinerja saham perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat dan berpotensi untuk tumbuh di masa depan.

PEFINDO sendiri merupakan perusahaan pemeringkat surat berharga yang beroperasi di Indonesia dan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perhitungan indeks ini menggunakan sistem kapitalisasi pasar, di mana perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar memberikan pengaruh yang lebih besar pada perhitungan indeks. Indeks PEFINDO25 diumumkan setiap hari bursa saham beroperasi dan menjadi perhatian para investor di pasar saham Indonesia.

9. Indeks BISNIS-27

Indeks BISNIS-27 adalah salah satu indeks saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini terdiri dari 27 perusahaan terbesar yang terdaftar di BEI berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas saham. Tujuan dari pembuatan indeks BISNIS-27 adalah untuk mencerminkan kinerja pasar saham secara umum dengan memperhitungkan saham-saham unggulan dari berbagai sektor industri.

Perhitungan indeks BISNIS-27 didasarkan pada sistem kapitalisasi pasar, di mana perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar memberikan pengaruh yang lebih besar pada perhitungan indeks.

Indeks BISNIS-27 diumumkan setiap hari saat bursa saham beroperasi dan sering dijadikan sebagai acuan oleh para investor untuk menganalisis kinerja pasar saham secara keseluruhan.

10. Indeks SRI-KEHATI

Indeks SRI-KEHATI adalah sebuah indeks saham yang memiliki fokus pada perusahaan-perusahaan yang menerapkan praktik bisnis berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial (socially responsible investment). Indeks ini merupakan hasil kerjasama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Yayasan KEHATI (Kehati Foundation), sebuah organisasi non-profit di bidang lingkungan hidup dan konservasi alam.

Indeks SRI-KEHATI mencakup 30 saham perusahaan yang dipilih berdasarkan kriteria lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Beberapa kriteria yang diperhatikan dalam pemilihan saham meliputi kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, hak asasi manusia, dan integritas bisnis.

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indeks SRI-KEHATI diharapkan memiliki kinerja keuangan yang baik, berkontribusi positif pada masyarakat dan lingkungan, serta bertanggung jawab secara sosial. Indeks SRI-KEHATI diumumkan setiap bulan dan diharapkan dapat memberikan pandangan tentang kinerja saham-saham perusahaan yang berprinsip berkelanjutan di pasar saham Indonesia. Dengan begitu, indeks ini dapat menjadi referensi penting bagi para investor yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Itulah ulasan mengenai jenis indeks saham di Indonesia yang perlu Smart People ketahui. Indeks yang diterbitkan hanya sebagai acuan, Anda tetap harus memperhatikan analisa teknikal dan fundamental untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Baca juga: Belajar Saham: Definisi, Jenis, Manfaat Serta Risikonya

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *