Peer to Peer Lending dari hari ke hari semakin menunjukkan eksistensinya sebagai investasi yang dapat menjangkau banyak khalayak.
Alasan mengapa P2P Lending dipilih tak lain karena modal awal yang perlu dikeluarkan oleh investor tergolong rendah. Tentu saja sesuai dengan kemampuan dan jangkauan banyak kalangan.
Sistem investasi di P2P Lending adalah kerjasama antar dua pihak. Dimana satu pihak berperan sebagai investor uang menyediakan modal pinjaman, sedangkan satu pihak lainnya adalah orang yang membutuhkan bantuan dana secara cepat sehingga memilih untuk meminjam di investor P2P.
Nantinya kapan dana dikembalikan dan berapa jumlah beserta bunganya akan dibuat kesepakatan oleh pihak yang bersangkutan diawal transaksi.
Hal yang semakin membuat Peer to Peer Lending banyak dipilih adalah karena sudah berada dibawah jaminan lembaga resmi, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun tidak semua perusahaan P2P berada dalam naungan OJK, diluaran sana masih tetap ada yang beroperasi secara ilegal tanpa jaminan.
Oleh karenanya bagi siapa saja yang masih menjadi investor pemula dan berminat mengelola uangnya melalui P2P, lebih baik mengetahui mana saja P2P yang aman dipilih.
Berikut adalah beberapa contoh P2P yang sudah resmi dan tercatat sebagai P2P terbaik di Indonesia saat ini.
1. Investree
Jika ditanya siapa yang mulai mengenalkan perusahaan P2P sampai mampu dikenal secara luas di masyarakat, Investree bisa dikatakan sebagai titik awal terkenalnya P2P di Indonesia.
Pertamakali perusahaan ini mulai aktif dikenal adalah sejak tahun 2015. Penawaran yang diberikan oleh Investree kepada para investornya antara lain ada reksadana, Peer to Peer Produktif, dan Surat Berharga Negara (SBN).
Khusus untuk P2P produktif yang disediakan oleh Investree mencakup working capital term loan, pinjaman toko online, invoice dan buyer financing.
Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari Investree adalah nilai return yang mereka berikan. Nilai return rata-rata 17.5%, dimana hasil tersebut memang sebanding dengan resiko peminjam.
Untuk pendaftarannya bisa diikuti oleh Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. Persyaratnya hanya usia yang cukup yaitu minimal 17 tahun dengan ditunjukkan kartu tanda pengenal resmi.
Jika ingin berperan sebagai investor, setoran dana awal dimulai dari angka 1 juta rupiah yang nantinya dialokasikan sebagai pinjaman pribadi, sedangkan besaran 5 juta menyusul untuk pembiayaan bisnis, hal itu juga berlaku kelipatan sebesar 1 juta.
Para investor nantinya bisa menyalurkan dana tersebut ke para badan usaha atau secara pribadi. Melalui Investree juga tidak dipungut biaya transaksi, hanya penarikan bunga saat periode pinjaman berakhir.
2. Koinworks
Koinworks bisa diakses melalui aplikasi. Berdirinya Peer to Peer ini mempunyai tujuan untuk bisa membantu kebutuhan finansial para pengguna atau investornya.
P2P Lending ini menyediakan berbagai layanan yang berhubungan dengan finansial, ada pinjaman dana untuk modal atau pengembangan usaha menengah.
Pelopor aplikasi P2P Lending ini merupakan buah dari kerjasama antara dua perusahaan yang masih bersaudara, yaitu PT Sejahtera Lunaria Annua dan PT Lunaria Annua Teknologi.
Bunga yang ditawarkan oleh aplikasi ini juga terbilang kompetitif, sekitar 18% per tahunnya, namun itu masih bisa disesuaikan dengan resiko pinjaman.
Semakin tinggi bunga yang diberikan, maka semakin besar pula resiko yang menyertainya. Untuk para investor, Koinworks bisa menjadi pilihan yang bisa dipertimbangkan karena minim kerugian.
Dimana dana yang diinvestasikan paling sedikitnya mulai dari 100 ribu rupiah saja, dana itu kemudian akan dikelola bisa di sektor bisnis, pendidikan bahkan kesehatan.
Syarat untuk menjadi investor juga tidak terlalu sulit, cukup berusia minimal 18 gahin dan mempunyai dana simpanan. Setelah terdaftar, para investor bisa kapan saja mengambil bunga dan keuntungan atas modal yang sudah disetorkannya.
3. Amartha
Sebenarnya Amartha ini sudah berdiri terhitung lebih dari satu dekade, yaitu sejak tahun 2010 silam, namun baru bergerak di sektor usaha mikro finance.
Berangkat dari hal itu, Amartha akhirnya beroperasi sebagai perusahaan Peer to Peer pada tahun 2016, tepat setelah Investree.
Sistem kerja dari Amartha yaitu bisa memberikan bantuan berupa modal atau dana kepada para pelaku usaha yang masih tergolong mikro dan bisa diakses secara mudah dengan sistem online.
Niat itu diawali karena melihat betapa sulitnya para pelaku usaha mikro untuk mendapatkan bantuan berupa modal sebagai upaya untuk pengembangan usaha mereka.
Karena kesejahteraan para pelaku usaha mikro bisa mewujudkan misi untuk membangun ekonomi negara.
Para investor disini bisa menyetorkan modalnya sebagai pinjaman sedikitnya 3 sampai 5 juta rupiah. Jangka waktu pengembalian bisa disesuaikan mulai dari satu bulan sampai satu tahun tergantung kesepakatan.
Keberhasilan Amartha juga sangat memuaskan, yaitu ada sekitar 2,48 triliun rupiah yang sudah disalurkan kepada lebih dari setengah juta para pengusaha mikro.
Perusahaan ini cocok dipilih oleh para investor karena resikonya yang rendah. 99,49% dana yang dipinjamkan ke para peminjam berhasil mereka kembalikan.
4. Modalku
Sama seperti Amartha, perusahaan yang masih golongan Peer to Peer ini juga berfokus pada pelaku UMKM.
Modalku bisa juga disebut perusahaan P2P yang berbentuk start up dimana mereka beroperasi dengan bekerja sama bersama para investor penyedia dana dari Singapura.
Jika berminat untuk bergabung dengan Modalku, hal yang harus diketahui lebih awal mungkin terkait bunganya, disini bunga yang diberikan oleh Modalku akan sebaik mungkin sesuai dengan jumlah investasi, variasi pilihan pinjaman yang digunakan dan situasi pada ekonomi pasar.
Melihat hal tersebut, para investor tidak perlu khawatir atas transparansi bunga yang ada. Bunga pada Modalku besarnya juga berbeda-beda, mulai dari 12% sampai dua kali lipatnya atau sekitar 24%.
Uniknya dari Peer to Peer Modalku adalah para investor tidak akan mengetahui secara langsung kepada siapa dananya dipinjamkan, karena profil peminjam akan dirahasiakan oleh perusahaan.
Para investor hanya akan mengetahui profil perusahaan dan jalannya usaha si investor saja.
Deposit awal jika ingin berinvestasi di Modalku cukup besar, yaitu sekitar 10 juga rupiah dengan usia minimal 18 tahun.
Namun jika sudah menyetorkan deposit tersebut, kedepannya para investor bisa berinvestasi dengan nilai saldo mulai dari 1 juta rupiah.
5. Uang Teman
Bukan dalam artian yang sebenarnya, Uang Teman di pembahasan ini merupakan aplikasi yang juga bergerak di bidang investasi Peer to Peer. Sejarah awal berdirinya Uang Teman dimulai sejak April 2005.
Jenis perusahaan ini masih tergolong sebagai start up yang menjadi bagian dari dua perusahaan, yaitu PT Digital Alpha Indonesia dan Digital Alpha Group Pte Ltd.
Bagi yang ingin berinvestasi atau meminjam dana dalam jangka pendek, Uang Teman cocok dipilih karena tenor investasinya hanya sekitar 10 hari sampai satu bulan, pencairan dananya juga sangat cepat, yaitu sekitar 15 menit atau selambatnya 2 hari saja.
Limit atau bisa juga disebut dengan plafon pinjaman dimulai dari 1 juta sampai 3 juta rupiah. Nilai tersebut bisa terus meningkat seiring dengan jalannya kredit dari peminjaman.
Para peminjam pun bisa menyesuaikan pilihan mereka, apakah dananya akan dipinjamkan ke kebutuhan produktif berupa bisnis atau hanya konsumtif.
Namun akses yang bisa digunakan jika memilih Uang Teman jangkauannya belum seluas seperti Peer to Peer lainnya.
Sejauh ini baru bisa diakses oleh investor yang berdomisili di kawasan Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Magelang, Klaten, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Balikpapan, Jambi, Lampung dan Palembang.
Namun bukan tidak mungkin akan bertambah luas lagi seiring berjalannya waktu.
6. Akseleran
Berikutnya adalah Akseleran yang pada awalnya merupakan platform yang menjadi penyedia fasilitas untuk para pelaku usaha kelas menengah dan pengusaha yang masih pemula dimana notabene mereka termasuk pihak yang membutuhkan modal, dengan mereka para investor yang belum tahu akan digunakan untuk apa dan kemana dana yang selama ini mereka simpan.
Akseleran hadir membantu untuk mempertemukan keduanya, oleh karena itu platform ini juga dikenal sebagai crowfunding. Dana yang disalurkan tersebut bentuknya bermacam-macam, ada yang berupa saham, ekuitas atau hanya pinjaman saja.
Dari perbedaan penyaluran dana tersebut, bunga dan resiko yang akan diterima pun berbeda-beda, namun umumnya karena disalurkan ke usaha mikro, resikonya tidak terlalu besar seperti perusahaan besar.
Sebelum mencapai kesepakatan, kedua belah pihak harus mencantumkan informasi yang disetujui bersama terkait bunga, agunan, tempo pengembalian dan lain sebagainya.
Akseleran memang memfokuskan diri pada pendanaan usaha kelas menengah kebawah supaya para penggiat usaha tersebut bisa mengembangkan usahanya dengan pendanaan yang mudah.
Sedangkan untuk investor bisa mendapatkan keuntungan dari return yang diterima dan resiko kecil yang didapat.
7. Danamas
Berbicara mengenai perusahaan P2P terbaik dan terjamin, Danamas disini menjadi salah satu perusahaan yang tidak boleh ditinggalkan, karena mereka mampu mendapatkan predikat sebagai perusahaan Peer to Peer pertama di Indonesia yang dalam pengoperasiannya berhasil mendapat izin resmi dari OJK.
Danamas sendiri masih merupakan anak perusahaan dari grup Sinar Mas. Dimana tujuan dari Danamas adalah bisa memberikan layanan kepada para investor untuk membantu para pengusaha kecil di Indonesia.
Pinjaman dengan nilai paling besar bisa mencapai 2 miliar rupiah. Para investor tidak perlu mengkhawatirkan dana yang disetorkan kepada peminjam. Hal ini dikarenakan dana tersebut akan tercover oleh asuransi dan bisa dikembalikan dalam jangka waktu per bulan beserta bunganya.
Pada peminjam pun akan mendapatkan kemudahan dari pencairan dana, prosesnya yang tidak ribet sangat menguntungkan bagi peminjam yang membutuhkan dana untuk keperluan mendesak.
8. Klik ACC
Tidak hanya aman dan menguntungkan sehingga masuk kategori Peer to Peer terbaik di Indonesia, Klik ACC juga sudah menggandeng BCA sebagai partner untuk bekerjasama.
Layanan pinjaman di Klik ACC juga sesuai namanya, yaitu diakses secara online. Peminjam bisa dengan mudah memperoleh pinjaman dari para investor atau pemilik modal dengan kriteria investasi yang mereka inginkan.
Sedangkan para investor juga mendapatkan keuntungan untuk menyeleksi calon peminjam dari profil dan riwayat keuangan yang mereka miliki. Klik ACC juga termasuk perusahaan yang sama-sama menawarkan layanan peminjam dengan bentuk kemitraan sebagai sistemnya.
9. Kredit Pintar
Disebut sebagai terbaik karena proses pencairan pinjamannya hanya memakan waktu yang sangat singkat sekitar 10 menit. Kredit Pintar menjadi pilihan banyak orang dibuktikan dengan 10 juta lebih pengguna aplikasinya yang tercatat di Google Play Store.
Nilai yang dipinjam juga bukan hanya bisa dalam jumlah sedikit, namun bisa mencapai puluhan juta atau sekitar 20 juta rupiah.
Keuntungan lain yang bisa didapatkan adalah bunga yang rendah tidak terlalu memberatkan si peminjam. Sama seperti perusahaan P2P lainnya, persyaratan dari investasi ini hanya perlu mempunyai KTP sebagai identitas resmi.
10. DanaKita
Peer to Peer terbaik yang terakhir adalah DanaKita. Dianggap terbaik karena return yang akan didapatkan oleh para investor termasuk signifikan, prosesnya pun efektif karena diakses secara online.
Sedangkan di sisi peminjam, DanaKita memberikan layanan pencairan yang cepat dan peminjam tidak perlu memberikan jaminan apapun.
Nilainya pun sangat lumayan, mulai dari 5 sampai 10 juta dengan tenor setengah tahun sampai satu tahun setengah.
Hal ini tergantung pilihan yang sesuai. Namun DanaKita saat ini baru bisa diakses di wilayah DKI Jakarta saja.
Itulah beberapa peer to peer lending yang direkomendasikan untuk Anda. Sebelum mencoba berinvestasi, pahamilah dengan matang berbagai hal termasuk seberapa besar keuntungan yang didapat, risiko, dan keamanannya.
Baca juga: Bagaimana Jika Sekuritas Broker Saham Tutup Bangkrut atau Suspend