Pengertian finansial bisa didefinisikan sebagai istilah yang paling dekat dengan keuangan.
Artinya, ketika kamu mempelajari finansial, maka secara tidak langsung kamu juga tengah mempelajari dasar dari ilmu ekonomi.
Itulah sebabnya, kebanyakan orang yang kehabisan uang selalu mengatakan bahwa mereka sedang memiliki masalah finansial.
Sementara itu, uang dikenal sebagai alat pembayaran sah yang digunakan untuk berbagai penyelesaian transaksi. Selain itu, pengertian finansial ini juga mengacu pada pengalokasian aset sekaligus pengelolaan sumber daya moneter.
Jadi jangan heran, jika dalam bidang ekonomi, finansial jadi salah satu subjek utama yang paling banyak dipelajari.
Ada juga yang berpendapat, bahwa finansial merupakan fungsi dalam tatanan keuangan yang bertanggung jawab untuk memperolah, mengelola, sekaligus merencanakan pengeluaran dana di berbagai aset.
Pada dasarnya, finansial jadi subjek yang memang luas untuk dipelajari. Pasalnya, finansial merupakan cabang khusus dari ekonomi yang terkait dengan asal usul dan juga pengelolaan uang, perbankan, kredit, hingga investasi.
Pengertian finansial secara umum
Jika mengacu pada KBBI, istilah finansial sangat erat kaitannya dengan urusan keuangan. Pada dasarnya, finansial ini berasal dari kata finance yang berarti keuangan.
Nah, melansir dari vocabulary, asal kata finansial ini dari bahasa Perancis kuno atau fine yang secara umum berarti ‘akhir’ ataupun ‘selesai’. Untuk secara khususnya, finansial berarti ‘mengakhiri utang’.
Lain halnya dengan Meriiam-Webster yang mengatakan, bahwa finansial merupakan sesuatu yang terkait dengan pemodal atau keuangan.
Sementara menurut Cambridge Dictionary, finansial merupakan sesuatu yang sangat terkait dengan uang dan seperti apa uang tersebut diatur.
Dengan kata lain, finansial didefinisikan sebagai sesuatu untuk menyediakan uang ataupun kredit untuk hal-hal tertentu.
Namun jika dilihat secara luas, finansial menggambarkan tentang kegiatan yang berhubungan dengan perbankan, pasar modal, uang atau leverage, kredit, hingga investasi.
Nah, kegiatan finansial ini juga meliputi penciptaan, pengawasan, hingga studi uang ataupun kewajiban yang akhirnya membentuk suatu sistem keuangan.
Pada intinya, finansial ini berkaitan dengan sejumlah pertanyaan tentang bagaimana perusahaan, pemerintah, ataupun individu mendapatkan uang.
Pertanyaan tentang bagaimana mereka akan membelanjakan ataupun menginvestasikan uang tersebut.
Jadi, jangan heran jika kemudian finansial dibagikan lagi ke dalam beberapa kategori besar di antaranya seperti, keuangan perusahaan, keuangan publik, dan keuangan pribadi.
Berbagai jenis finansial
Secara garis besar, konsep dasar dari finansial ini disesuaikan dengan teori makroekonomi dan mikroekonomi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, finansial kerap dibagi ke dalam beberapa kategori besar. Mulai dari finansial pribadi, perusahaan, dan publik.
Finansial pribadi
Jenis finansial yang pertama adalah finansial pribadi yang utamanya berhubungan dengan anggaran keluarga, penggunaan kredit konsumen, hingga investasi berupa tabungan pribadi.
Biasanya, individu mendapatkan hipotek dari bank komersial ataupun asosiasi simpan pinjam untuk membeli rumah.
Sementara itu, pembiayaan untuk pembelian barang tahan lama seperti peralatan ataupun mobil, bisa didapatkan dari bank maupun perusahaan pembiayaan tertentu.
Finansial perusahaan
Jenis finansial berikutnya adalah finansial perusahaan yang merupakan suatu kegiatan keuangan terkait dengan proses menjalankan perusahaan tertentu.
Umumnya, kegiatan ini ditandai dengan dibentuk suatu departemen atau divisi untuk mengawasi segala kegiatan keuangan yang dimaksud.
Nah, keputusan keuangan dasar yang terlihat meliputi perkiraan kebutuhan akan aset di masa depan beserta kombinasi secara optimal dari dana yang dibutuhkan demi mendapatkan aset tersebut.
Finansial publik
Jenis finansial yang terakhir adalah finansial publik di mana meliputi pengeluaran, kebijakan pajak, penerbitan utang, hingga penganggaran.
Jenis finansial ini sangat memengaruhi bagaimana cara pemerintah untuk membayar layanan yang diberikan kepada publik secara luas.
Nah, keuangan publik ini turut mempertimbangkan banyak faktor. Di antaranya seperti, alokasi dari sumber daya, distribusi pendapatan, hingga stabilitas ekonomi.
Dana yang didapatkan juga sebagian besar dari pinjaman bank, pajak, ataupun perusahaan asuransi.
Mengenal beragam instrumen finansial
Mengutip dari Investopedia, instrumen finansial berarti aset yang memang bisa diperjualbelikan atau bisa dilihat sebagai layaknya paket modal untuk diperdagangkan.
Secara umum, instrumen finansial ini juga dikenal layaknya kontrak untuk berbagai aset moneter yang memang bisa dibeli, dibuat, dimodifikasi, diperdagangkan, maupun diselesaikan.
Perlu diketahui juga, bahwa instrumen finansial bisa berupa dokumen virtual ataupun nyata yang mewakili perjanjian hukum tertentu dengan melibatkan berbagai jenis nilai moneter.
Nah, instrumen finansial ini sendiri bisa dibagi lagi jadi dua jenis berbeda, antara lain adalah instrumen derivatif dan instrumen tunai.
Instrumen derivatif
Berdasarkan definisinya, instrumen derivatif atau yang juga dikenal dengan turunan didasarkan pada komponen yang mendasari suatu kendaraan. Misalnya seperti indeks, suku bunga, dan aset.
Adapun kontrak opsi ekuitas juga dikatakan derivatif karena mendapatkan nilainya dari saham.
Instrumen tunai
Sebenarnya, nilai instrumen tunai sangat dipengaruhi dan juga ditentukan oleh kondisi pasar.
Hal ini bisa berupa surat berharga yang memang lebih gampang dipindahtangankan.
Bahkan, instrumen tunai juga bisa berupa pinjaman ataupun simpanan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Instrumen finansial berdasarkan kelas aset
Selain jenis yang telah disebutkan di atas, ternyata instrumen finansial ini juga bisa dikategorikan sesuai kelas aset. Di antaranya adalah instrumen finansial yang berbasis ekuitas dan utang.
Instrumen berbasis ekuitas
Jika mengacu pada jenisnya, maka instrumen finansial yang berbasis ekuitas terdiri dari saham ataupun surat berharga.
Bisa juga derivatif yang memang diperdagangkan di lantai bursa. Misalnya saja, opsi saham atau ekuitas berjangka yang ada dalam kategori serupa.
Instrumen berbasis utang
Lain halnya dengan instrumen finansial keuangan berbasis utang yang meliputi surat berharga jangka pendek.
Misalnya saja, seperti treasury bill (T-bills) ataupun commercial paper (CP) yang memiliki jangka waktu kurang lebih satu tahun atau bisa kurang dari itu.
Ada juga instrumen tunai seperti misalnya certificate deposito (CD) yang juga masuk dalam kategori tersebut.
Namun perlu kamu ketahui pula, bahwa dalam garis yang sama, derivatif yang sedang diperdagangkan di lantai bursa seperti misalnya suku bunga berjangka pendek pun masuk dalam kategori ini.
Fungsi finansial secara umum
Sebagai salah satu dari sekian banyak angkatan kerja yang masuk dalam usia produktif, kamu harus tahu juga fungsi dari finansial dalam kehidupan pribadi.
Jika kamu memiliki pandangan, bahwa manajemen finansial ini hanya penting diterapkan pada perusahaan atau bisnis saja, maka kamu salah besar. Lantas seperti apa sih fungsi manajemen finansial yang dimaksud?
Fungsi perencanaan bisnis
Kamu pasti tahu, bahwa hidup ini akan terasa lebih mudah jika semuanya serba terencana dengan baik. meski terkadang bersikap spontan juga terasa menyenangkan, tapi tentu hal semacam itu tak berlaku untuk urusan keuangan.
Pasalnya, kamu harus tetap fokus pada kebutuhan utama yang memang harus dipenuhi, menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan sekaligus menghindari perencanaan yang bersifat keinginan semata.
Nah, ketiga prinsip utama itu harus kamu pegang teguh sehingga nantinya, dana yang tersedia bisa dikelola secara optimal.
Fungsi pengendalian
Kendati batasan di tiap pos telah diterapkan, tentu ada kalanya kamu gampang tergoda untuk sekadar mengutak-atik angka yang telah ada. Nah, di sini fungsi dari finansial sebagai pengendali anggaran.
Apabila kamu mengabaikan fungsi ini, bukan tak mungkin seluruh rencana pengeluaran bakal membengkak sehingga berakibat pada kondisi keuangan yang menjadi tak sehat.
Fungsi pemeriksaan
Jangan lupa, pengendalian anggaran juga harus diikuti pula oleh pemeriksaan anggaran.
Pengecekan yang dilakukan secara berkala pada setiap arus keluar masuk uang dalam keuangan yang kamu miliki bisa membantu menemukan letak kesalahan sejak awal. Termasuk di dalamnya soal penggunaan dana yang tak melebihi batas.
Fungsi pelaporan
Apabila kamu bertanya, apakah keuangan pribadi juga membutuhkan semacam laporan keuangan? Walau jawaban atas pertanyaan tersebut tergantung, akan tetapi dengan adanya pembuatan laporan sejenis kamu akhirnya bisa melihat sekaligus mencermati soal kesehatan kondisi finansial pribadi.
Kunci utama yang patut kamu perhatikan adalah pengeluaran harus lebih kecil ketimbang pemasukan. Oleh sebab itu, menekan laju pengeluaran juga harus dilakukan agar kamu bisa mencapai kondisi finansial yang dinilai stabil.
Manfaat dari finansial
Lantas, manfaat apa saja sih yang nantinya bisa dirasakan bila manajemen finansial ini diterapkan dalam kehidupan pribadi? Berikut beberapa di antaranya:
Terbiasa untuk hidup hemat
Ketahuilah, bahwa hidup hemat sangat berbeda dengan pelit. Hemat pun bukan berarti kamu harus hidup dengan serba pas-pasan atau mengabaikan kebahagiaan atas diri sendiri.
Namun, hidup hemat justru menunjukkan bahwa kamu hidup berkecukupan dengan semua kebutuhan dasar yang telah terpenuhi.
Jadi, kamu harus bisa mendahulukan kewajiban dan mengatur keuangan secara cermat.
Lalu, hilangkan keinginan yang memang bisa ditunda atau sebisa mungkin mengontrol utang. Demikianlah hidup hemat yang sesungguhnya.
Berdasarkan pengertian finansial, begini perkembangannya
Selain mengetahui pengertian finansial, jenis, dan manfaatnya, kamu pun perlu tahu mengenai perkembangannya. Berikut ulasan selengkapnya.
Krisis finansial
Definisi dari krisis finansial ini adalah suatu kondisi di mana sebagian besar aset keuangannya mengalami kerugian.
Umumnya, krisis finansial ini diterapkan pada kehancuran sistem ekonomi pada bidang krisis mata uang dan bursa efek, termasuk di dalamnya akan timbul kepanikan di bidang perbankan pada masa resesi.
Manajemen finansial
Setiap pengelolaan dari segala fungsi keuangan, di dalamnya juga termasuk cara perolehan dan penggunaan di seluruh penghasilan individu maupun lembaga.
Kebebasan finansial
Arti dari kebebasan finansial di sini adalah suatu kondisi yang terbebas dari utang karena ada penghasilan yang tetap, lalu ditambah ketersediaan dana lebih ataupun cadangan yang bisa digunakan untuk kebutuhan tak terduga.
Struktur finansial
Arti dari struktur finansial adalah suatu sistem yang berasal dari perusahaan untuk menunjukkan seperti apa cara dari segala kegiatan aktiva perusahaan terkait dibiayai.
Umumnya, hal ini menyangkut beragam sumber pembelanjaan dan ada perimbangan yang sifatnya mutlak.
Bisa juga yang bersifat antara total modal asing terhadap modal sendiri, baik itu yang ditinjau dari jangka panjang ataupun pendek.
Audit finansial
Perlu kamu garis bawahi, audit finansial adalah suatu langkah yang memang sengaja dilakukan guna menilai tingkat efektifitas maupun efisiensi terhadap jumlah produktivitas di berbagai satuan kerja pengurus dalam perusahaan.
Kompensasi finansial
Selanjutnya adalah kompensasi finansial yang merupakan suatu tindakan balas jasa berupa pemberian bonus di luar total penghasilan individu.
Demikian tadi pengertian finansial secara mendalam. Sekarang, kamu sudah tahu kan bahwa finansial merupakan segala sesuatu yang terkait dengan keuangan.
Baik itu soal perolehan, pendanaan, hingga pengelolaan dana untuk menghasilkan sesuatu. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga: Dana Darurat: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menyimpan