Investasimuda.com – Siapa yang tidak menginginkan untuk mengetahui portofolio saham Lo Kheng Hong. Seorang investor yang terkenal karena telah meraup keuntungan besar dari sejumlah emiten yang dulunya dianggap tidak memiliki prospek untuk kedepannya. Sebut saja UNTR, emiten ini dulunya dianggap remeh oleh sejumlah kalangan sebab terjadi suatu peristiwa yang cukup membuat pihak investor berfikir dua kali.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Lo Kheng Hong ia memilih emiten tersebut sebab ia yakin investor tersebut memiliki prospek yang cemerlang untuk masa yang akan mendatang Hal ini terbukti pada tahun 2004 saham UNTR melesat jauh mencapai Rp 15.000. Berapakah harga yang dulunya Lo Kheng Hong ambil? Rp 250/lot, itulah harga emiten pada tahun 1998 ketika ia membelinya. Keuntungan yang diraup tidak perlu ditanyakan lagi mencapai 5900%.
Inilah salah satu alasan Lo Kheng Hong menjadi panutan para investor Indonesia saat ini sebab ia dapat melihat prospek cemerlang suatu perusahaan. Lo Kheng Hong pernah berkata untuk tidak melihat sebuah emiten dari pemberitaan yang ada namun lihat lah dari fundamental perusahaan tersebut. Itulah mengapa Lo Kheng Hong merasa biasa saja jika terjadi ARB pada emiten karena mempercayai perhitungan dari fundamental yang ia lihat.
Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai portfolio saham Lo Kheng Hong beserta kisah hidupnya yang cukup menarik untuk menjadi inspirasimu.
Profil Singkat Lo Kheng Hong ‘Warren Buffet Indonesia’

Lo Kheng Hong merupakan pria kelahiran Jakarta tahun 1959 ini mulai untuk memasuki dunia pasar modal sejak usia 30 tahun. Dalam bayanganmu mungkin ini adalah usia yang terbilang cukup telat dalam melakukan investasi dan sebagainya dibandingkan saat ini banyak sekali anak muda yang baru saja usia 17 tahun telah terjun kedalam dunia saham. Satu hal yang perlu diketahui bahwa tidak pernah ada kata terlambat dalam melakukan apapun juga termasuk saham.
Pria kelahiran Jakarta ini dulunya tidak hidup dalam gelimang harta. Dalam mendapatkan Sesuatu maka ia harus bekerja keras. Sebut saja kuliah, jika kamu bisa mendapatkan pendidikan S1 dengan sangat mudah maka hal tersebut tidak berlaku pada Lo Kheng Hong yang harus bersusah payah mendapatkannya.
Ia harus bekerja terlebih dahulu sebagai staff tata usaha di Overseas Express Bank (OEB) dan itu pun harus melalui perjuangan hingga pada usia 20 tahun ia bisa mendapatkan pendidikan S1 di Universitas Nasional dengan jurusan sastra inggris. Selama hal tersebut berlangsung begitu banyak yang dilaluinya seperti biaya masuk perkuliahan yang mencapai Rp 50.000 dan setiap semesternya Lo Kheng Hong harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000 untuk membayar kuliah.
Terdapat kisah sedih saat Lo Khong Heng mulai terjun di dunia saham, ia mengalami kerugian yang besar saat itu. Masih teringat jelas di memorinya saat ia mengalami kerugian tersebut, emiten pertama yang dipilihnya yaitu PT Gajah Surya Multi Finance, Tbk. Pada saat itu Lo Kheng Hong membelinya saat perusahaan tersebut mengalami IPO pada tahun 1989. Sayang, ternyata bukannya keuntungan yang dibawa tetapi kerugian.
Tak sampai disitu perjuangannya menjadi investor Lo kheng Hong tetap terus berkontribusi di dunia pasar modal membaca peluang melalui fundamental perusahaan hingga ia menjadi besar seperti. Tentunya hingga ia dapat menghasilkan uang dalam kondisi menutup mata dan tak perlu bekerja layaknya karyawan di suatu perusahaan.
Portfolio Saham Lo Kheng Hong Saat Ini

Saat ini Lo Khong Heng dikabarkan memiliki sejumlah emiten yang masuk ke dalam portofolio saham Lo Kheng Hong yang terdiri atas:
Portfolio Saham Lo Kheng Hong : PT Petrosea, Tbk
Siapa yang tidak mengetahui perusahaan satu ini, PT Petrosea, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur, pertambangan hingga transportasi. PT Petrosea, Tbk ini merupakan anak perusahaan dari Indika Energy Group. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 1972.
Namun terjadi suatu peristiwa yang cukup menarik dimana mengakibatkan pergerakan grafik saham dari PT Petrosea, Tbk ini melemah. Tentunya kondisi ini dimanfaat Lo Kheng Hong yang melihat PT Petrosea, Tbk memiliki prospek cerah di masa yang akan mendatang. Pada saat itu Lo Kheng Hong membeli dengan total kepemilikan saham sebesar 137 juta lembar saham.
Melalui kepemilikan saham yang sebesar itu Lo Kheng Hong mampu mendapatkan dividen kurang lebih sebesar Rp 16,5 miliar. Tidak sampai disitu saja, Lo Kheng Hong terus menambah jumlah lembar sahamnya di PT Petrosea, Tbk.
Portfolio Saham Lo Kheng Hong : PT Mitrabahtera Segara Sejati, Tbk
Perusahaan selanjutnya yang termasuk ke dalam portofolio saham Lo Kheng Hong yaitu PT Mitrabahtera Segara Sejati. Perusahaan ini bergerak di bidang logistic dan transportasi pada energi batubara. Menariknya dari PT Mitrabahtera Segara Sejati yaitu perusahaan ini juga anak perusahaan dari Indika Energy Group sama halnya dengan PT Petrosea, Tbk.
Seperti yang kita ketahui bahwa Lo Kheng Hong dalam memilih emiten sangat menghindar dari perusahaan IPO. Hal ini juga disebabkan Lo Kheng Hong membaca secara menyeluruh annual report perusahaan tersebut secara terus menerus. Dengan demikian perusahaan tersebut haruslah memiliki fundamental yang bagus dimasa yang akan mendatang.
Tentunya PT Mitrabahtera Segara Sejati bukanlah perusahaan IPO namun emiten ini menjadi saham termuda diantara lainnya. Terhitung sejak tahun 2011 perusahaan ini ikut serta di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Perlu diketahui perusahaan ini bukanlah saham blue chip namun bukan berarti perusahaan ini tidak baik tetapi memiliki prospek kedepannya.
Lo Kheng Hong membeli emiten dan membawanya ke dalam portofolio saham Lo Kheng Hong pada tahun 2016 dengan senilai kurang lebih sebesar Rp 200/lembar saham. Lo kheng Hong pun terus menambah lot dalam sahamnya hingga tahun 2020 telah mencapai 5,79% melalui penambahan saham saat ini. Hal menariknya perusahaan ini pada tahun 2019 meraih peningkatan keuntungan sebesar 16,92%, jika dikonversikan menjadi nilai sebesar USD 60,59 juta.
Portfolio Saham : PT Global Mediacom, Tbk
Baru-baru ini dunia pasar modal digegerkan dengan keputusan Lo Kheng Hong yang melakukan investasi di emiten dengan kode saham BMTR. Emiten dengan kode saham BMTR ini merupakan kepemilikan dari PT Global Mediacom, Tbk.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa PT Global Mediacom, Tbk merupakan perusahaan yang dibidang media dan telekomunikasi. Perusahaan ini pun menaungi sejumlah media yang kita kenal seperti RCTI, GTV, Sindo, Okezone dan iNews.
Pembelian secara besar-besaran ini cukup menghebohkan para investor retail. Hal ini disebabkan BMTR merupakan bukanlah list saham blue chip. Selain itu pula tidak termasuk kedalam ramalan saham yang akan di beli oleh Warren Buffet Indonesia ini. Walaupun begitu Lo Kheng Hong tetap pada pendiriannya dan membeli dengan jumlah yang besar untuk emiten satu ini.
Pemberitaan yang beredar bahkan Lo Kheng Hong menambah jumlah sahamnya pada Januari 2021 menjadi 950.888.100 saham atau setara 5,73%.
Mau tahu alasan Lo Kheng Hong memilih emiten ini menjadi salah satu daftar portofolio saham Lo Kheng Hong?
Warren Buffet Indonesia ini berkata bahwa nilai buku per saham BMTR seharga Rp 744/lembar saham. Selain PERnya sendiri sebanyak 4x. Tak hanya itu saja tetapi pada saat pandemic terjadi BMTR tetap bisa menghasilkan profit sebesar Rp 551 miliar. Tak hanya itu saja tetapi peninjauan yang dari laporan tahunan BMTR menunjukkan prospek yang bagus untuk kedepannya.
Daftar Saham yang Telah Di Jual

Jika sebelumnya ada portofolio saham Lo Kheng Hong hingga saat maka ada pula list daftar perusahaan yang pernah menduduki portofolio saham Lo Kheng Hong antara lain:
- Pada tahun 1998 Lo Kheng Hong Membeli UNTR dengan harga Rp 250 dan saat penjualan dilakukan berada di harga Rp 15.000 pada tahun 2004
- Tins dibeli oleh Lo Kheng Hong pada tahun 2002 dengan harga Rp 285 namun penjualan dilakukan dengan harga Rp 2.900
- Hal terjadi pada BUMI yang dibeli dengan harga Rp 50 namun Lo Kheng Hong menjualnya dengan harga Rp 500 pada tahun 2017
Tentunya masih ada banyak lagi emiten-emiten lainnya yang masuk ke dalam portfolio saham Lo Kheng Hong.
Inilah kisah hidup dari Lo Kheng Hong yang mungkin akan menginspirasi dan memotivasimu sebagai investor pemula. Tak lupa portofolio saham Lo Kheng Hong yang pastinya ditunggu.
Baca juga: Review Lengkap Mirae Asset Sekuritas, Favorit Para Investor