Review Bareksa Reksadana jadi salah satu bentuk informasi yang cukup dicari selama beberapa tahun belakangan. Apalagi sejak tren investasi dan fintech mulai digemari berbagai kalangan masyarakat.
Secara garis besar, Bareksa merupakan platform teknologi finansial yang telah menjadi marketplace dari berbagai instrumen investasi keuangan, terutama reksadana. Bahkan, Bareksa yang juga dikenal sebagai salah satu swalayan investasi di Indonesia ini telah merambah obligasi atau bonds.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Bareksa, sebaiknya kamu ketahui dulu apa saja fitur yang disediakan oleh platform satu ini.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Bareksa menyediakan berbagai produk investasi. Di antara sekian banyak produk tersebut, reksadana jadi yang paling utama. Pada dasarnya, reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk kepentingan menghimpun dana masyarakat pemodal atau investor. Tujuannya untuk diinvestasikan oleh manajer investasi melalui beberapa instrumen seperti misalnya, saham, deposito, ataupun obligasi.
Sampai saat ini, reksadana yang ada pada Bareksa terdiri dari beberapa jenis. Mulai dari reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, hingga reksadana campuran. Mengingat posisinya sebagai satu dari sekian banyak marketplace reksadana yang berbasis teknologi, para investor diberi segudang kemudahan dalam memilih produk yang sesuai. Bahkan, kamu pun bisa membandingkan berbagai produk tersebut secara online melalui aplikasi Bareksa.
Review Bareksa mengenai Keunggulan dan kekurangannya

Mengingat perannya sebagai platform reksadana online di Indonesia, Bareksa dibuat dengan sejumlah keunggulan. Salah satu di antaranya adalah ragam produk yang ditawarkan. Kendati demikian, Bareksa juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ulasan lengkap yang perlu kamu perhatikan untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Keunggulan Bareksa Reksadana
Review Bareksa yang pertama dimulai dari sederet keunggulan yang ditawarkan. Bukan hanya soal nominal awal untuk investasi yang terbilang terjangkau, yakni Rp 10 ribu, ada juga poin lain yang bisa dijadikan pemikat dari Bareksa. Berikut ini beberapa poin utama yang dikatakan sebagai keunggulan Bareksa.
Bareksa tidak membebankan biaya transaksi apapun
Salah satu keunggulan dari Bareksa Reksadana adalah tidak ada pembebanan biaya transaksi atau fee untuk pembelian produk apapun. Umumnya, setiap investor yang hendak membeli reksadana melalui perantara manajer investasi akan dibebankan sejumlah biaya transaksi pembelian maupun penjualan. Besar biaya tersebut maksimal dua persen dari total nilai transaksi.
Beli banyak produk reksadana cukup menggunakan satu akun saja
Layaknya supermarket reksadana, Bareksa juga menawarkan berbagai jenis reksadana dari yang dikelola beragam manajer investasi. Tentu saja, hal semacam ini bisa memberi investor semakin banyak pilihan saat menentukan produk yang ingin dibeli.
Bahkan, para investor juga bisa memilih produk sesuai tujuan investasi dan profil risiko masing-masing cukup menggunakan satu akun saja. Tentu saja, keunggulan ini bisa jadi bentuk kemudahan bagi kamu karena tak perlu repot mencari atau membuka akun yang berbeda di setiap aplikasi manajer investasi.
Memiliki alat investasi dan fitur yang mendukung
Keunggulan Bareksa selanjutnya ada pada alat investasi dan fitur yang mendukung di dalamnya. Dengan kata lain, Bareksa menyediakan berbagai tools untuk digunakan dalam pemilihan produk reksadana. Di antaranya seperti kalkulator investasi, simulator, data, hingga artikel yang berisi sejumlah informasi penting untuk investor.
Kekurangan Bareksa
Berikutnya, review Bareksa ini akan membahas soal kekurangan yang ada pada platform. Seperti yang diketahui, Bareksa kerap dianggap sebagai salah satu kompetitor Bibit. Pasalnya, Bibit dikenal dengan fitur Robo Advisor yang menggunakan teknologi khusus dalam mengenal profil risiko para investor.
Akan tetapi, kecanggihan teknologi yang diusung oleh Bibit tetap kalah jika bicara soal varian reksadana. Inilah alasan Bareksa yang terlebih dulu berdiri jadi lebih unggul.
Namun masalahnya, Bareksa memiliki kekurangan dalam sisi pembayaran. Ketika investor hendak melakukan pembelian produk reksadana tertentu, setiap pembayaran yang dilakukan melalui bank transfer tetap harus melalui proses konfirmasi pembayaran. Caranya pun masih manual, yaitu mengunggah sejumlah bukti transfer pada aplikasi tersebut.
Cara paling mudah untuk berinvestasi menggunakan Bareksa Reksadana
Layaknya platform pembelian produk reksadana pada umumnya, Bareksa menawarkan beberapa kemudahan untuk investor dalam membeli reksadana atau SBN. Salah satunya kemudahan pembelian secara online. Sementara untuk kamu yang masih ragu dalam membeli produk secara online, bisa juga langsung datang ke beberapa kantor cabang Bareksa.
Sebenarnya, pembelian reksadana via online sangat mudah. Itulah alasan mengapa pembelian produk reksadana secara online sangat mendominasi. Nah, jika kamu telah memutuskan untuk membeli produk reksadana jenis tertentu, perhatikan juga tahapan pembeliannya melalui platform terkait.
Berikut ini prosedur yang harus kamu pahami terlebih dulu sebelum melakukan pembelian online Bareksa.
Pilih reksadana dan lakukan pembukaan account
Setelah kamu membuka dan mengakses website resmi Bareksa, langsung pilih saja reksadana. Nantinya, kamu bakal diarahkan pada tampilan dashboard. Setelah itu, pilih menu buka account untuk memulai proses registrasi.
Isi data secara lengkap dan lengkapi dengan tanda tangan digital
Langkah selanjutnya adalah mengisi formulir pembukaan rekening atau FPR secara online. Kemudian, bubuhkan tanda tangan menggunakan fitur tanda tangan digital. Proses registrasi akun reksadana pun selesai.
Lakukan aktivasi akun
Setelah proses pengisian formulir selesai, kamu bakal diminta untuk melakukan aktivasi akun secara mandiri. Aktivasi akun ini dilakukan melalui tautan atau link yang dikirimkan oleh Bareksa ke alamat email sesuai data registrasi awal. Setelah akun kamu aktif, maka transaksi pun sudah bisa kamu lakukan.
Login akun dan membeli produk reksadana
Setelah kamu berhasil melakukan aktivasi akun, maka kamu sudah bisa membeli berbagai instrumen investasi reksadana melalui Bareksa. Untuk melakukan pembelian, cukup klik tombol reksadana online yang ada di bagian kanan atas. Setelah itu, pilih menu beli reksadana.
Menentukan jenis dan manajer investasi
Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis dan manajer investasi sesuai keinginan. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan kedua hal tersebut dengan profil risiko investasi yang dimiliki.
Ketika kamu sudah menemukan jenis dan manajer investasi yang tepat, jangan lupa juga untuk menambahkan tanda checklist pada kolom persetujuan. Tanda tersebut akan dijadikan penanda bahwa kamu sudah menyetujui segala aturan yang berlaku dan siap memulai investasi.
Tentukan nilai pembelian dengan cermat
Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah menentukan harga beli sesuai keinginan. Contohnya, bila kamu ingin berinvestasi sebesar Rp 1 juta, maka input saja angka tersebut ke dalam kolom yang telah disediakan.
Memilih metode pembayaran sesuai keinginan
Selanjutnya adalah memilih metode pembayaran sesuai keinginan. Salah satunya seperti transfer bank. Kemudian, lakukan konfirmasi pembelian untuk dijadikan penanda bahwa kamu sudah siap melanjutkan proses pembelian produk tersebut.
Segera klik tombol konfirmasi yang nantinya akan diikuti tampilan nomor rekening tujuan transfer. Jangan lupa untuk memastikan nama rekening yang tertera adalah nama reksadana yang ingin kamu beli.
Lakukan transfer dana maksimal 1×24 jam ke nomor rekening yang telah disediakan. Setelah itu, kamu harus mencantumkan nomor order pada berita transfer.
Lakukan konfirmasi pembayaran
Setelah kamu melakukan proses transfer sesuai nominal yang diinginkan, lanjutkan dengan proses konfirmasi pembayaran. Caranya cukup klik link atau tautan yang dikirimkan oleh Bareksa melalui email. Kamu juga bisa mengaksesnya melalui menu portofolio, kemudian klik saja tombol order.
Bukti transfer yang telah kamu lakukan tadi, bisa dikirim dalam bentuk scan ataupun foto. Kemudian lampirkan pada halaman konfirmasi pembayaran. Ingat ya, segala bentuk pembelian baru akan diproses maksimal 1×24 jam di hari kerja setelah kamu melakukan konfirmasi sesuai langkah di atas.
Review Bareksa mengenai jenis-jenis reksadana yang ditawarkan

Seperti marketplace reksadana pada umumnya, Bareksa juga menyediakan berbagai produk reksadana secara lengkap. Ada lima jenis reksadana yang tersedia dan berikut ini penjelasan selengkapnya.
Reksadana pasar uang
Pada dasarnya, reksadana jenis ini merupakan reksadana yang proses investasinya ditempatkan seratus persen pada instrumen pasar uang. Misalnya seperti, obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari setahun, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan deposito.
Mengingat jenis ini dilakukan dalam periode waktu singkat, maka reksadana pasar uang mampu mengurangi sejumlah risiko yang ada. Dengan kata lain, reksadana pasar uang menjadi jenis yang paling aman apabila dibandingkan dengan jenis lain.
Akan tetapi, keuntungan yang bisa didapatkan dari reksadana pasar uang paling kecil dari jenis lainnya. Kendati demikian, return yang dihasilkan tetap lebih tinggi daripada deposito.
Reksadana pendapatan tetap
Jenis reksadana lain yang dikelola oleh manajer investasi dan tersedia di Bareksa adalah reksadana pendapatan tetap. Secara sederhana, reksadana jenis ini adalah bentuk investasi yang mayoritas penempatannya (80 persen) pada obligasi ataupun sukuk berbasis utang. Sementara sisanya diinvestasikan pada jenis instrumen pasar uang lainnya.
Reksadana saham
Bareksa juga menyediakan reksadana dengan komposisi sebesar 80 persen dialokasikan pada efek saham. Sementara sisanya dialokasikan pada pasar uang atau surat utang. Pengalokasian mayoritas pada efek saham membuat portofolio satu ini jadi jenis paling berisiko daripada reksadana lain.
Akan tetapi, reksadana saham memiliki potensi keuntungan paling besar. Inilah alasan mengapa reksadana saham paling cocok dijadikan investasi jangka menengah ataupun panjang.
Reksadana campuran
Jenis reksadana yang menggabungkan antara saham, obligasi dan pasar uang disebut sebagai reksadana campuran. Adapun komposisi reksadana yang juga dikenal dengan hybrid funds ini memadukan antara efek saham dan obligasi, tetapi tidak melebihi angka 79 persen.
Reksadana indeks dan ETF
Secara garis besar, reksadana indeks merupakan jenis reksadana yang memiliki tujuan untuk mendapatkan investasi sesuai performa indeks acuan. Baik itu indeks saham ataupun obligasi..
Arti dari indeks sendiri adalah sekumpulan saham ataupun obligasi yang telah terpilih sesuai kriteria tertentu dan indeks yang telah dibuat. Dengan kata lain, kinerja suatu indeks hanya bisa dipengaruhi kinerja saham atau obligasi yang ada di dalamnya.
Sementara itu, Exchange Traded Fund (ETF) merupakan jenis reksadana yang berupa kontrak investasi kolektif. Jenis satu ini memiliki unit penyertaan yang diperdagangkan pada bursa efek. Walaupun pada dasarnya ETF adalah reksadana, produk satu ini diperdagangkan layaknya saham yang terdapat pada bursa efek.
Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai review Bareksa yang meliputi keunggulan, kekurangan, cara investasi dan jenis instrumen yang ditawarkan. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga: Pengertian, Jenis dan Pentingnya Investasi, Yuk Pahami!