Setiap hari bahkan tahun nilai uang selalu mengalami kenaikan yang tidak signifikan bahkan tidak terasa. Hitunglah! Maka kamu akan merasakan nilai inflasi yang terjadi akan sangat bermanfaat jika dimasukkan ke kantong sendiri.
Beberapa orang yang menginginkan hal tersebut beralih dari menabung uang menjadi berinvestasi. Satu yang perlu diketahui sebelum melakukan investasi, lakukan perencanaan investasi terlebih dahulu!
Mengapa investasi menjadi solusi yang terjadi?
Sebelum menjelaskan lebih lanjut, kamu perlu tahu bahwa investasi terdiri atas beberapa jenis yaitu emas, reksadana, saham, p2p lending, properti dan lain sebagainya.
Seperti emas yang merupakan salah satu jenis investasi aman yang biasa digunakan oleh orang awam. Emas selalu mengalami kenaikan dan tidak terpengaruh akan inflasi. Itulah alasan mengapa suatu investasi menjadi solusi dari inflasi.
Apakah kamu mulai tertarik dengan investasi?
Jika ya, maka kamu harus melakukan perencanaan investasi terlebih dahulu dan berikut 7 tips perencanaan investasi yang wajib kamu lakukan yaitu:
Mari Tentukan Tujuan Saat Membuat Perencanaan Investasi

Saat kamu akan memulai perjalananmu dalam petualangan investasi, tentukanlah tujuan dari investasimu.
Tujuan investasi biasanya terdiri atas tabungan masa pensiun, traveling, pembelian properti (rumah tinggal, apartemen dan lain sebagainya), dana darurat, pernikahan, umrah, pendidikan, dan lain sebagainya.
Ketika kamu telah menentukan tujuan dari investasimu, jangan lupa tentukan pula target waktu yang akan dicapai, seperti 6 bulan, 1 tahun atau bahkan 5 tahun.
Waktu tersebut harus jelas sebab hal ini akan mempengaruhi jenis investasi yang cocok untuk diambil sesuai dengan target mu. Tak hanya itu saja tetapi juga membuatmu untuk semangat dalam melakukan investasi.
Saham merupakan salah jenis investasi yang saat ini digandrungi para anak generasi milenial dan Z. Sebelum memasuki dunia saham kamu akan disuguhkan pilihan yaitu fundamental dan trading.
Fundamental digunakan untuk jangka panjang, seperti jangka waktu 5 tahun sedangkan trading digunakan untuk jangka pendek atau menengah, seperti harian atau bahkan bulanan.
Jenis saham ini pun akan mempengaruhi emiten pilihan agar mendapatkan profit yang maksimal. Itulah alasan mengapa dalam melakukan investasi sangat diperlukan penentuan tujuan dan jangka waktu.
Tentukan Resiko Saat Membuat Perencanaan Investasi
Setiap investasi memiliki tingkat resiko yang berbeda beda, ada investasi yang memiliki resiko yang rendah dan ada juga investasi dengan resiko yang menengah hingga tinggi.
Saham, reksadana saham, P2P lending termasuk kedalam investasi resiko tinggi. Reksadana obligasi termasuk kedalam investasi resiko jangka menengah sedangkan emas, properti, dan reksadana pasar uang termasuk kedalam investasi resiko rendah.
Sesuaikan resiko yang kamu miliki dengan jenis investasi yang ada. Tujuannya adalah agar mentalmu dapat menerima ketika terjadi suatu penurunan investasi dan tidak melakukan panic selling.
Banyak sekali orang mengalami kesalahan di kondisi ini, mereka memiliki kondisi cenderung resiko rendah namun mengambil saham yang notabene investasi resiko tinggi, sebab mengharapkan untung yang besar.
Ketika harga saham tersebut turun, tanpa pikir panjang langsung menjualnya sebab mentalnya tidak menerima kondisi tersebut. Bukannya untung malah buntung.
Hal ini sangat disayangkan dan pada akhirnya membangun citra buruk terhadap jenis investasi bersangkutan akibat mentalmu yang tak bisa menerimanya. Padahal kenyataan yang berkata bahwa letak kesalahan semua berada pada dirimu.
Tanyakanlah Pada Ahlinya Ketika Membuat Perencanaan Investasi
Apakah penting untuk kita bertanya pada ahlinya dalam menentukan sebuah investasi?
Sangat penting! Agar kita bisa memahami kondisi yang ada di dalam investasi tersebut dan menerima setiap kondisi yang akan terjadi, baik itu kondisi baik maupun buruk. Setidaknya meningkatan rasa aman ketika melakukan investasi.
Tak hanya itu saja namun memberikanmu begitu banyak ilmu pengetahuan dan meningkatkan ilmu dalam melakukan investasi yang bersangkutan.
Setidaknya melalui orang ahli dan berkecimpung lama di jenis investasi bersangkutan akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Kemudian, orang tersebut juga dapat menyarankan dan mengarahkan kita ke pilihan yang benar-benar sangat sesuai dengan kondisi kita.
Gunakan Instrumen yang Kamu Pahami
Lakukan lah pada investasi yang instrumennya kamu pahami! Jangan pernah melakukan sebuah investasi yang hanya bermodalkan sebuah tren saja! Hal ini dilakukan agar kamu terhindar dari sebuah kegagalan investasi.
Penting sekali untuk kamu sebagai investor memahami dan menguasai sebuah investasi agar kamu dapat dengan cepat mengambil suatu keputusan jika terjadi sesuatu sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal dan meminimalkan resiko.
Banyak sekali kesalahan orang-orang yang melakukan investasi hanya bermodalkan ikut-ikut saja tanpa menguasai materi dari investasi tersebut.
Seperti yang terjadi di pandemi saat ini, tren saham sangat meningkat tajam. Hal tersebut terjadi karena banyak orang yang tergiur dengan iming-iming keuntungan dari saham dan berharap investasi saham dapat memberikan keuntungan cepat.
Ini adalah suatu konsep pemikiran yang salah hingga akhirnya terjadi nyangkut. Berakhirlah tren ini dengan begitu banyak orang yang mengalami kerugian yang sangat besar.
Menyedihkannya lagi uang yang mereka gunakan bukanlah ‘uang dingin’ melainkan ‘uang panas’. Dengan demikian sangat wajib bagimu untuk melakukan investasi ditempat yang kamu kuasai.
Jika tidak menguasai investasi tersebut, jangan pernah lakukan walaupun keuntungan yang diberikan besar. Namun, belajarlah terlebih dahulu jika ingin memasukinya.
Baca juga: Cermati!! Begini Cara Memulai Investasi Saham Bagi Pemula
Tentukan Nominal Uang yang Akan Digunakan Saat Investasi
Sebelum berkata nominal uang sangat penting untuk diberitahu padamu bahwa setiap melakukan investasi gunakanlah ‘uang dingin’. Jangan pernah sekali-kali menggunakan ‘uang panas’ dalam berinvestasi karena hal tersebut hanya akan membawa kerugian pada dirimu saja.
Apa itu ‘uang dingin’ dan ‘uang panas’?
Kedua kata itu merupakan sebuah istilah yang biasanya digunakan oleh investor saham. ‘Uang dingin’ merupakan uang yang menganggur atau uang yang kita sisihkan untuk investasi sehingga uang tersebut memang tidak akan digunakan dan dapat diendapkan dalam jangka waktu tertentu.
Berbeda dengan ‘uang panas’ yang merupakan uang yang harus digunakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan namun dikarenakan jangka jarak penggunaannya dirasa lama sehingga orang tersebut menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan.
Hal inilah yang sering kali membuat orang sering gagal dalam berinvestasi. Ingatlah investasi bukan lah sebuah judi yang dilihat dari tebak-tebakan semata.
Dengan demikian sangat disarankan bagi kamu untuk menentukan nominal uang yang dapat dijadikan sebagai ‘uang dingin’ saat melakukan perencanaan investasi.
Anggaplah investasi merupakan media menabung dalam berbentuk lain sehingga kamu tidak akan berharap yang terlalu besar. Namun yang pasti asset terhindar dari nilai inflasi yang terjadi.
Jangan Lupa untuk Membuat Portofolio Investasi

Ini merupakan langkah terpenting. Jangan pernah lupa untuk membangun sebuah portfolio saat membuat perencanaan investasi.
Alokasi aset itu sangat penting adanya sebab jika kamu menaruh seluruh uangmu hanya pada satu asset saja resiko yang tidak diinginkan akan besar terjadi.
Jika kamu melakukan diversifikasi aset maka ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, aset lainnya akan menutupi aset yang berada di level terbawah melalui keuntungan yang dimiliki.
Dengan demikian kamu tidak akan mengalami kerugian setidaknya kamu akan mendapatkan modal kembali atau tetap mendapatkan keuntungan. Inilah tujuan utama membangun portfolio saat melakukan perencanaan investasi.
Evaluasi Investasi Secara Berkala

Pada awal-awal kalimat di dalam artikel ini selalu dikatakan bahwa anggaplah investasi sebagai tabungan.
Namun, walaupun kita menganggapnya sebagai tabungan kita tetap harus aktif untuk melakukan evaluasi dan juga membaca berita yang ada.
Tujuannya agar terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sudah dapat dicegah diawal. Dengan demikian jangan pernah malas untuk melakukan evaluasi secara berkala tidak perlu setiap hari cukup setiap bulan atau beberapa bulan sekali.
Sebenarnya hal ini juga bertujuan untuk kita melihat seberapa besar pertumbuhan investasi yang kita ambil.
Jika dirasa pertumbuhan investasi ini cocok dengan profil kita maka kita bisa menambahkannya atau bahkan jika dirasa tidak cocok kita bisa menariknya dan memasukkannya ke investasi yang lainnya.
Baca juga: Rekomendasi Investasi yang Cocok di Tahun 2021
Inilah 7 Tips dari perencanaan investasi yang akan membantu agar terhindar dari resiko kegagalan investasi. Ikuti langkahnya dan kamu akan merasakannya. Jangan pernah berpikir bahwa investasi itu sulit!
Investasi itu tidak sulit sama seperti saat kamu menabung uang perbedaan adalah nilai investasi ini akan meningkat beberapa waktu mendatang berbeda dengan menabung uang yang nilai tidak meningkat.